Friday, May 30, 2008

Mass transportation in Jakarta

orhNeraka Jakarta

Kenapa judulnya begitu ya? Bukannya setiap orang itu tahu Jakarta itu neraka dengan orang2nya atau dengan udaranya yang menyengat kulit sumpah panasnya. Saya seharusnya menuliskan naskah ini kemarin. Inspirasi tiba2 saja muncul ketika sedang berada di busway. Langsung lah terbersit ide untuk menulis ini. Tapi apa daya ada sedikit pelacuran yang mesti di selesaikan.

Karena telpon sendang tidak ada dan keadaan kantor sedang lumayan santai jadi saya memutuskan untuk menuliskan ide ini. Mari kita mulai perjalanan penulisan ini.

Sapa suruh datang Jakarta. Mungkin itu phrase yang paling terkenal di seantero negeri ini. Petikan tersebut di populerkan oleh tidak jelas dan waktu pembuatan juga tidak di ketahui kapan adanya. Yang mendasari si pengubah lagu tersebut itu apa ya kira2. Apakah dia mendapatkan suatu pencerahan jadi bisa menggubah lagu yang sedemikian cocoknya dengan kondisi Jakarta. Urbanisasi sudah merajarela di ibukota ini. Laju pertumbuhan penduduk menjadi sangat tinggi. Tapi itu semua tidak dibarengi dengan infrastruktur yang memadai di kota tercinta ini.

Bisa kita lihat di pinggir2 jalan atau di sudut mana ibukota ini yang tidak ada gembel atau pedagang asongan atau setidaknya penarik grobak. Katanya ibukota menjanjikan kehidupan yang lebih baik. Tapi dalam prakteknya tidak ada kehidupan yang lebih baik kalau tidak punya pendidikan yang baik. Kalau pendidikan pas2an saja ya kehidupan di Jakarta ya pas2an saja. Pendidikan rendah ya tau sendiri pasti rendah tingkat kehidupannya. Semua berbanding lurus dengan pendidikan kalau makan gaji sama orang. Tapi itu semua bisa berbanding terbalik bila usaha sendiri. Tapi kalau tidak mempunyai mental yang kuat attitude yang baik itu semua percuma.


Ya suatu permasalahan yang dihadapi suatu kota megapolitan adalah transportasi publik. Dan Jakarta juga menghadapi masalah yang sama yaitu transportasi publik yang menyenangkan dan enak untuk di tempati oleh setiap warga yang ada di dalam kota ini. Cobalah pulang di Jakarta jam 5 sore lalu naik busway pasti setiap halte itu penuh dan apa yang dilakukan oleh para penyedia busway. Tidak menambah armada dan membiarkan penumpang menunggu begitu saja karena bus sangat lama sekali. Kenapa begitu karena ini di picu oleh kenaikan bahan bakar yang ada di Indonesia pertama, tapi ini bukan suatu alasan yang kuat karena mau naik atau tidak masyarakat tetap harus mendapatkan yang terbaik. Alasan kedua adalah armada yang kurang banyak dan kurang memadai. Mengapa begitu kita dapat lihat bisa kita kira2 karena bensin naik berarti orang2 harusnya mulai berpikir untuk menggunakan suatu transportasi murah yang menguntungkan.

Dalam opini saya ya busway ini cukup menguntungkan hanya dengan 3500 perak bisa keliling jakarta asal tetap di dalam halte. Bila saya menjadi operator busway aku akan mulai mengiklan besar2an karena ini merupakan suatu peluang yang sangat besar sekali. Mulai membujuk masyarakat pindah untuk naek ke busway secara otomatis busway rame dan keuntungan juga membeludak. Tapi kalau seperti sekarang ini orang juga males kaleeee...

Antrian dimana2 lalu armada yang sedikit wah sangat2 menyedihkan sekali ya belum tertata rapi. Lalu pada jam2 tertentu terjadi lonjakan penumpang yang cukup drastis. Ya pada jam2 itu lha harus di tambah kali. Biar orang2 gak males naek busway.

haha..
laper ney makan dulu kale ya...

Wednesday, May 21, 2008

Accident

Accident...



Shit I got an accident on last Monday. A stupid motorbike was hit in my back of my vespa. After that crash i got my front lamp broke into pieces and than I got my hip injured. That incident can be avoided if that stupid motorbike is slowing his speed. The chronicles is just i post here the story is my version the victim version!

At Monday night I was gone to my house riding my Vespa from my office at Kramat. I was passing my ordinary way trough west medan merdeka - budi kemuliaan - kesehatan - roxy - tomang - S. Parman ( Taman Anggrek ) And that accident is happen. After I turn right under the tomang highway there was stupid car and with his stupid driver and also stupid motor rider with his stupid motorcyle. I truly agree with statement that Jakarta road his like hell? Why some people usually quote that statement ? Because if you were riding neither motorbike or car you will be annoyed with the traffic Jam or the hole that was there because that flood or something has broke it.

Lets continue with the story. After passing Taman Anggrek suddenly a stupid car was break and I also break along that car but there was stupid motorbike there's no break and no eyes with no brain. He not follow the rythm of breaking the vehicle. Because he not following the rhytm of the flow there will be miss conduct of the rythm. And that shit is happen.

Hahahahah...
yeah forget it I don't have any wound is only chafed in my hip. Now i'm in my office right now i'm not ride my vespa. I'm using busway to go to my office. Is quite interesting using a busway to my office. Is very cozy if the bus is on time and had many bus too. Because in Harmoni Central Busway I see long queue in Block M direction and the bus is so scant.